LENTERAMERAH – Kementerian Perhubungan menyerahkan 28 bus sekolah untuk mendukung pelaksanaan Program Sekolah Rakyat, inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pemerataan akses pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Penyerahan berlangsung di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta, Kamis, 13 November 2025. Langkah ini disebut sebagai bentuk kolaborasi lintas kementerian dalam memperkuat pembangunan sosial dan pendidikan nasional.
Presiden Prabowo sebelumnya menargetkan pembangunan 500 Sekolah Rakyat dari jenjang SD hingga SMA. Hingga akhir 2025, tercatat 166 sekolah telah berdiri dan beroperasi di sejumlah daerah.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menilai kolaborasi antarlembaga menjadi kunci keberhasilan pembangunan pendidikan di era transformasi sosial. “Kemajuan bangsa tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor. Semua harus bergerak bersama,” ujar Sultan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, menyebut Kemenhub akan menambah 150 bus sekolah lagi pada 2026 dengan anggaran Rp96,3 miliar. Setiap unit bus bernilai sekitar Rp642 juta. Program ini, kata dia, diharapkan memperluas akses transportasi pelajar ke sekolah di wilayah terpencil.
Bantuan armada sekolah menjadi bagian dari dukungan Kemenhub terhadap program prioritas Presiden Prabowo dalam membangun sumber daya manusia unggul. “Ini investasi jangka panjang untuk pendidikan anak-anak bangsa,” kata Aan.
Program Sekolah Rakyat kini dipandang sebagai simbol komitmen pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan struktural melalui pendidikan gratis dan berkualitas.
.




