MBG Tetap Berjalan Saat Libur Sekolah, Anggaran Bencana Aman dan Nutrisi Anak Terjaga


LENTERAMERAH – Kontroversi kembali muncul terkait usulan penghentian sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama libur sekolah. Beberapa pihak menilai anggaran MBG sebaiknya dialihkan untuk penanganan bencana di Sumatera.

Namun, Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan program MBG tetap berjalan, sebagai bagian dari upaya memastikan pemenuhan gizi bagi kelompok B3: ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyatakan, “Periode 1.000 hari pertama kehidupan merupakan golden age nutrisi. Pemberian gizi anak tidak boleh terhenti karena libur sekolah.”

Anggaran Bencana dan MBG Terjamin

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan anggaran penanganan bencana dan program MBG dikelola secara terpisah dan cukup.

“Anggaran penanganan bencana sejauh ini sudah memadai. Tidak perlu mengalihkan dana MBG. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp60 triliun,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah menyiapkan tambahan dana dari hasil sitaan Satgas PKH senilai Rp6,6 triliun, sehingga program MBG tetap berkelanjutan meski ada kebutuhan mendesak di wilayah terdampak bencana.

MBG Fleksibel Dukung Penanganan Bencana

Di lapangan, MBG terbukti fleksibel mendukung korban bencana.

Ratusan dapur MBG dialihfungsikan menjadi dapur umum bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Di Sumatera Barat, 41 dapur MBG beralih fungsi, sementara di Sumut tersisa 15 dapur yang tetap memberikan dukungan gizi.

Langkah ini menunjukkan bahwa program MBG tetap berjalan, sekaligus membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak dan masyarakat terdampak bencana.

Prioritas Pemenuhan Gizi Anak Tetap Utama

Untuk anak-anak yang libur sekolah, pemberian MBG dilakukan secara situasional tanpa memaksa ke sekolah.

Tujuannya memastikan konsistensi pemenuhan gizi anak, khususnya selama golden age, agar pertumbuhan dan kesehatan tetap optimal.

Meskipun ada usulan penghentian sementara, pemerintah menegaskan program MBG tetap berjalan.

Dengan anggaran bencana aman, fleksibilitas MBG mendukung korban bencana, dan prioritas nutrisi anak tetap dijaga, program ini memastikan kesehatan generasi muda Indonesia tetap terlindungi.