LENTERAMERAH – Pada Jumat (9/5), Rusia menggelar Peringatan Victory Day 2025 ke-80. Peringatan ini menandai kemenangan atas Nazi Jerman dengan parade militer besar-besaran di Lapangan Merah Moskow.

Sebagai bagian dari Peringatan Victory Day 2025, Rusia akan memamerkan kendaraan tempur. Kendaraan-kendaraan ini menunjukkan bagaimana negara tersebut menggabungkan warisan sejarah dengan inovasi teknologi modern.

Peringatan Victory Day 2025 memperlihatkan tank ikonik T-34 hingga kendaraan pengintaian BRM-1K yang telah dimodernisasi. Setiap unit yang tampil mengisyaratkan bagaimana Rusia terus meningkatkan kekuatan militernya menghadapi tantangan global.

Kendaraan Tempur, Kombinasi Warisan dan Inovasi

T-34, salah satu tank yang paling dikenal dalam sejarah Perang Dunia II, turut berbaris di Lapangan Merah. Keberadaannya menjadi simbol kemenangan Rusia atas Jerman Nazi. 

Meskipun tank ini bukan lagi primadona dalam persenjataan Rusia, keterlibatannya dalam parade tetap menunjukkan pentingnya sejarah. Sejarah dianggap penting dalam membangun narasi militer negara tersebut.

Namun, selain warisan tersebut, parade ini juga memperkenalkan sejumlah sistem persenjataan modern. Semua sistem itu merupakan hasil dari upaya modernisasi agar mampu bertahan menghadapi tantangan militer di abad ke-21.

T-72B3M dan T-90M adalah contoh nyata bagaimana Rusia mengembangkan dan memperbarui tank-tank legendarisnya untuk memenuhi tuntutan peperangan modern. 

Kedua tank ini mengusung teknologi canggih. Teknologi tersebut meningkatkan daya tahan, akurasi tembakan, dan kemampuan bertahan di medan perang yang semakin kompleks.

Tank Utama Tempur: Keandalan T-72B3M dan T-90M

Tank T-72B3M dan T-90M mewakili simbol utama kendaraan tempur Rusia yang telah mengalami modernisasi demi memenuhi kebutuhan pertempuran modern. T-72B3M, versi terbaru dari T-72, kini membawa sistem pengendalian tembakan yang lebih akurat dan sistem perlindungan yang lebih baik. Selain itu, tank ini juga membawa pelindung reaktif yang memperkuat kemampuannya dalam bertahan dari serangan misil atau proyektil anti-tank.

T-90M, sementara itu, menunjukkan versi yang lebih maju dari T-90, yang dunia kenal sebagai tank utama Rusia. Dengan perlindungan lapis baja yang lebih kuat, sistem pengendalian tembakan yang lebih canggih, serta kemampuan mobilitas yang lebih baik, T-90M memberikan Rusia keunggulan dalam pertempuran perkotaan maupun di medan terbuka. 

Keandalan T-90M dalam medan perang telah teruji dalam berbagai operasi militer seperti di Ukraina, yang menunjukkan bagaimana kendaraan tempur ini dapat menanggulangi berbagai ancaman yang muncul.

BRM-1K: Hasil Modernisasi Kendaraan Pengintaian

Selain tank, kendaraan pengintaian juga memiliki peran yang sangat penting dalam strategi militer Rusia. BRM-1K adalah kendaraan pengintaian lapis baja yang diandalkan oleh tentara Rusia. 

Versi terbaru dari BRM-1K, yang Rusia kerahkan selama Perang Russo-Ukraina 2022, menunjukkan berbagai peningkatan, termasuk sistem pengendalian senjata yang lebih modern dan perlindungan yang lebih baik. Berbasis pada sasis BMP-1, kendaraan ini sangat berguna untuk mengumpulkan intelijen dan mendukung operasi militer lainnya.

Dengan kemampuannya untuk bergerak cepat di medan perang dan ketahanannya terhadap serangan, BRM-1K memainkan peran vital dalam mendukung misi pengintaian dan pengawasan. Kendaraan ini tidak hanya berguna dalam mengumpulkan data, tetapi juga dalam memfasilitasi keputusan strategis yang cepat di lapangan.

Artileri Beroda: Giatsint-K dan Malva Senjata Masa Depan

Selain kendaraan tempur, Rusia juga memamerkan sistem artileri yang semakin maju. Giatsint-K dan Malva memperkenalkan dua sistem artileri beroda terbaru dalam parade kali ini.

Kedua sistem ini menawarkan mobilitas yang lebih besar dan kemampuan untuk dikerahkan lebih cepat di medan perang. Giatsint-K, dengan kaliber 152mm, merupakan sistem artileri beroda yang mampu memberikan tembakan jarak jauh dengan akurasi tinggi.

Sementara itu, Malva adalah sistem artileri beroda 120mm yang lebih ringan, memungkinkan pengangkutan yang lebih mudah dan deployment yang lebih cepat. Keduanya menunjukkan bagaimana Rusia berfokus pada pengembangan sistem artileri yang tidak hanya efektif tetapi juga fleksibel dalam berbagai jenis operasi militer.

Drone dan Sistem Tak Berawak: Menghadirkan Era Baru dalam Perang

Salah satu sorotan penting dalam Parade Hari Kemenangan 2025 menampilkan formasi drone yang Rusia gunakan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah parade ini, Orlan-10, Orlan-30, Zala, Lancet-51, dan Lancet-52—semua drone yang terlibat dalam Operasi Militer Khusus di Ukraina—tampil secara terbuka.

Drone-drone ini memainkan peran kunci dalam serangan terhadap target di Ukraina, menunjukkan bagaimana Rusia memanfaatkan teknologi tak berawak untuk memperkuat serangan udara.

Selain itu, Shahed (dari Iran) dan Geran yang merupakan versi rebranding dari drone Shahed, juga menjadi bagian dari formasi ini, memberikan gambaran bagaimana aliansi militer dan inovasi teknologi internasional dapat menyatu dalam operasi militer.

Sistem Senjata Nuklir dan Pesawat Tempur: Kekuatan Udara Rusia

Tak hanya kendaraan darat dan udara tak berawak, sistem persenjataan Rusia juga melibatkan kekuatan nuklir strategis. Iskander dan Yars ICBM memperlihatkan dua sistem senjata presisi yang muncul dalam parade ini.

Iskander mengusung sistem roket presisi yang mampu menghancurkan target strategis dengan akurasi tinggi, sedangkan Yars ICBM termasuk bagian dari kekuatan nuklir Rusia yang Rusia pindahkan dan luncurkan dari berbagai lokasi, sehingga negara itu tetap mampu mempertahankan deteren nuklirnya.

Selain itu, pesawat-pesawat tempur seperti Su-30, MiG-29, dan Su-25 dari tim aerobatik Russian Knights dan Swifts memamerkan kemampuan udara Rusia dalam mendukung operasi militer di darat. Pertunjukan mereka menunjukkan kehebatan kekuatan udara Rusia yang dapat memberikan dukungan taktis di medan perang.

Perayaan Victory Day juga merupakan pesan kepada AS dan Uni Eropa, pergeseran tatanan global sudah terjadi. ***

Tinggalkan Balasan