Investasi Adani di Haifa Terancam Imbas Konflik Israel-Iran

“Investasi Adani di Haifa senilai miliaran dolar kini berada di garis api, memperlihatkan rapuhnya kepentingan ekonomi India di tengah ketidakpastian geopolitik.”
Ledakan di Israel timur akibat eskalasi yang mengancam investasi Adani di Haifa.
Asap membumbung di tengah kota saat konflik meningkat, memperkuat kekhawatiran atas keselamatan aset strategis India seperti Haifa Port.

LENTERAMERAH – Ketegangan antara Israel dan Iran kini berdampak langsung pada kepentingan ekonomi India di kawasan, terutama pada investasi Adani di Haifa yang bernilai besar.

Adani Group, melalui anak usahanya, mengakuisisi 70% saham Haifa Port senilai USD 1,03 miliar pada 2023. Langkah ini menjadi bagian dari strategi India memperkuat jalur dagang ke Eropa melalui proyek IMEC.

Namun, dengan eskalasi konflik di Timur Tengah, posisi Haifa yang terletak di utara Israel menjadi rentan. Serangan balasan dari kelompok bersenjata yang didukung Iran, termasuk Hizbullah, menjadikan pelabuhan ini salah satu titik yang paling rawan terganggu secara operasional.

Reuters melaporkan bahwa pada Oktober 2023 lalu, saham Adani mengalami penurunan hingga 4,5% karena kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan keamanan.

Jika situasi memburuk, distribusi logistik di Haifa bisa terganggu, yang akan memukul langsung stabilitas proyek IMEC dan memperlambat arus perdagangan India-Israel yang bernilai USD 10,7 miliar pada periode 2022–2023.

Investasi Adani di Haifa bukan hanya soal keuntungan ekonomi, melainkan simbol dari ambisi geopolitik India. Pelabuhan ini dirancang sebagai pintu masuk penting untuk ekspor-impor strategis, termasuk produk teknologi, pertahanan, dan energi. Ketidakstabilan di kawasan berisiko mengubah aset ini menjadi beban finansial dan risiko reputasi bagi India dan Adani Group.

Jika konflik terus berkembang, India akan dihadapkan pada pilihan sulit: mempertahankan investasi bernilai tinggi di zona konflik, atau menarik diri dan mencari jalur alternatif untuk menjaga kesinambungan koridornya. ***