AS Klaim Serangan Udara ke Iran Sukses Pakai B-2 dan MOP, Fakta Lapangan Pertanyakan Versi Resmi

Peluncuran rudal Tomahawk dari kapal selam AS memperkuat analisis bahwa serangan ke Iran dilakukan dengan pendekatan minim risiko, tanpa keterlibatan pengebom B-2 seperti yang diklaim resmi.
Peluncuran rudal Tomahawk dari kapal selam AS dalam serangan ke Iran.
Peluncuran rudal Tomahawk dari kapal selam Amerika Serikat, diyakini menjadi bagian dari serangan terbatas ke Iran yang minim eskalasi.

LENTERAMERAH – Postingan analis militer independen @ArmchairW yang viral di X mempertanyakan klaim Departemen Pertahanan AS terkait serangan AS ke Iran, Minggu (22/6). Sumber resmi AS menyatakan penggunaan pesawat B-2 dengan bom MOP serta rudal jelajah Tomahawk (TLAM), namun observasi publik dan citra satelit menunjukkan kemungkinan realita berbeda.

Serangan AS ke Iran, Klaim Resmi vs Temuan Lapangan

Departemen Pertahanan menyebut 30 TLAM dan 6 MOP digunakan dalam operasi malam itu. Namun, tidak ada bukti visual yang mendukung penggunaan bom gravitasi berdaya tinggi semacam MOP. 

Video yang beredar justru memperlihatkan serangan rudal jelajah di area terbuka tanpa ledakan sekunder besar—menandakan target bukan instalasi bawah tanah yang diperkuat.

Inkonsistensi Klaim Sukses Serangan

Akun ini mencatat bahwa 36 proyektil (30 TLAM + 6 MOP) terlihat terlalu ‘rapi’ dari sisi numerologi dan logistik. Secara teknis, tiga kapal selam serang AS yang masing-masing membawa 12 TLAM dapat menjalankan operasi itu tanpa keterlibatan B-2, yang berisiko tinggi menembus wilayah udara Iran.

Tomahawk memiliki akurasi tinggi, tapi tak cukup kuat untuk menembus situs seperti Fordow. Serangan ini dinilai hanya bertujuan mengganggu akses atau operasional, bukan menghancurkan sepenuhnya.

Motif Politik  Penyelamatan Netanyahu

Trump disebut mencoba menstabilkan dampak keputusan Netanyahu yang menyeret Israel dalam konflik terbuka dengan Iran. Dengan cara ini, AS menunjukkan dukungan militer tanpa memicu eskalasi besar—strategi ‘jalan tengah’ yang menjaga gengsi namun minim konfrontasi.

Menunggu Respons Iran

Sampai saat ini, Iran belum menunjukkan respons besar. Tidak ada indikasi mobilisasi militer masif atau retorika eskalatif. Hal ini memperkuat hipotesis bahwa serangan dimaksudkan sebagai sinyal, bukan pembuka perang penuh.Visual tabung peluncur USS Santa Fe menunjukkan 12 VLS, meski tabungnya bernomor hingga 14—detail kecil yang menegaskan perlunya skeptisisme terhadap narasi resmi, sekaligus mengundang publik untuk terus mencermati evolusi konflik secara independen. ***