Meski Utang 37 triliun, AS Masih Terus Subsidi Israel

Bantuan miliaran dolar untuk Israel dipertanyakan di tengah utang AS 37 triliun.
Visual utang nasional AS dengan simbol bantuan Israel dan pecahan uang dolar.
Pecahan uang dolar AS dengan sorotan tulisan “U.S. Debt” dan ilustrasi subsidi ke Israel. Kritik bermunculan soal prioritas fiskal pemerintah AS.

LENTERAMERAH – Anggota DPR AS dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, kembali menggebrak sidang anggaran dengan kritik tajam Utang AS 37 triliun dan terhadap arah kebijakan luar negeri AS. Dalam pembahasan RUU HR 580, ia mengajukan Amandemen 114 untuk mencabut alokasi $500 juta dari sistem pertahanan rudal Israel.

Greene tak berbicara soal ideologi. Ia menyoroti satu hal: angka. “Kita punya utang 37 triliun dolar, tapi masih kirim miliaran dolar ke negara lain yang sudah punya senjata nuklir,” katanya. Ia mempertanyakan logika fiskal pemerintahan Washington yang menurutnya lebih peduli pada stabilitas militer luar negeri ketimbang kondisi ekonomi rakyat sendiri.

Pajak Rakyat Amerika untuk Siapa?

Greene menyebut bahwa utang AS 37 triliun bukan angka abstrak, tapi beban fiskal nyata yang diwariskan ke generasi berikutnya. “Ini uang yang bahkan belum kita miliki,” ucapnya. Tapi uang itu, katanya, digunakan untuk membiayai sistem pertahanan seperti Iron Dome dan David’s Sling milik Israel.

Menurut data resmi, Israel telah menerima $3,8 miliar per tahun dari AS, ditambah tambahan $8,7 miliar dari paket bantuan April 2024. Dalam konflik terbaru, Amerika bahkan menghabiskan 15–20% stok rudal THAAD, menelan biaya lebih dari $800 juta untuk menyokong pertahanan Israel.

Serangan ke Akar Masalah

Greene tidak sendiri. Enam anggota DPR mendukung amandemen tersebut, menantang dominasi suara mayoritas. Ia menyebut bahwa rakyat AS dibebani biaya kuliah tinggi, sistem kesehatan mahal, dan resesi yang membayangi.

Di tengah semua itu, miliaran dolar tetap mengalir ke luar negeri. “Jika kita ingin mempertahankan pertahanan, mulailah dari dalam negeri,” kata Greene. ***