LENTERAMERAH – MS DOS milik Bill Gates adalah kisah tentang keputusan bisnis cepat yang mengubah arah industri komputer dan membentuk masa depan Microsoft. Pada 1981, Microsoft membeli Quick and Dirty Operating System (QDOS) dari Seattle Computer Products seharga 75 ribu dolar.
Tidak ada royalti atau bagi hasil—hanya satu transaksi tunggal yang kelak menjadi pondasi bagi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.
Peluang itu datang ketika IBM tengah menggarap komputer pribadi terbaru dan memerlukan sistem operasi yang siap pakai. Negosiasi mereka dengan Digital Research gagal total, meninggalkan celah besar yang dilihat Gates sebagai kesempatan emas.
Masalahnya, Microsoft sama sekali tidak memiliki sistem operasi untuk ditawarkan. Dalam situasi mendesak ini, Bill Gates dan Paul Allen mengetahui bahwa Tim Paterson, insinyur tunggal di Seattle Computer Products, telah membangun QDOS—sistem sederhana namun fungsional yang meniru arsitektur CP/M.
Langkah selanjutnya adalah eksekusi cepat. Microsoft meyakinkan IBM bahwa QDOS dapat diadaptasi untuk memenuhi spesifikasi PC baru. Setelah membeli hak penuh dari Seattle Computer Products, Microsoft mengganti nama QDOS menjadi MS-DOS dan melisensikannya ke IBM.
Keputusan itu membuahkan hasil luar biasa. MS-DOS menyebar luas di pasar PC, menghasilkan miliaran dolar dari lisensi, dan mengukuhkan Microsoft sebagai penguasa industri perangkat lunak global.
Kisah MS DOS milik Bill Gates ini mencatat bahwa QDOS berasal dari CP/M yang dikembangkan Gary Kildall. Paterson mengaku mengambil manual CP/M yang ia beli seharga lima dolar pada 1976 sebagai acuan Application Programming Interface (API) untuk QDOS.
Dengan pendekatan itu, sistem ini mampu berjalan di mesin 16-bit buatan perusahaannya dan memenuhi permintaan mendesak dari IBM.
Transaksi yang terjadi antara Microsoft dan Seattle Computer Products pada 1981 menjadi salah satu titik penting dalam sejarah perkembangan komputer pribadi. ***