Optimisme Pertumbuhan Industri Helikopter Indonesia

Helikopter Airbus AS365 N3 milik Jaya Trishindo (HELI). Industri helikopter Indonesia dinilai memiliki prospek yang cerah.
Helikopter Airbus AS365 N3 milik Jaya Trishindo (HELI). Industri helikopter Indonesia dinilai memiliki prospek yang cerah.
Jaya Trishindo (HELI) tambah helikopter Airbus AS365 N3 dan uji coba drone IA-25 untuk patroli hutan dan logistik, targetkan peningkatan pendapatan.

LENTERAMERAH – Industri helikopter Indonesia dinilai masih memiliki prospek tinggi. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut peluang ekonomi dan bisnis di sektor ini terbuka luas. “Industri helikopter tentunya memiliki optimisme bahwa potensi dan peluang di Indonesia sangat baik,” ujarnya saat meresmikan HDC sekaligus membuka Heli Expo Asia 2025 belum lama ini.

Menurut AHY, Indonesia memiliki banyak wilayah yang sulit dijangkau, terutama di kawasan timur. Hal ini menjadikan helikopter penting untuk memperkuat logistik nasional. Pemerintah mendorong agar industri helikopter Indonesia tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga untuk pertahanan, keamanan, serta operasi kemanusiaan.

Peran Multi-Misi Helikopter

AHY menekankan bahwa helikopter dibutuhkan untuk operasi pencarian dan penyelamatan, penanggulangan bencana, distribusi logistik, hingga sektor pariwisata. Kehadiran helikopter diyakini mampu memberikan rasa aman dan nyaman sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. Ia berharap ajang pameran Heli Expo Asia 2025 yang digelar pada 20–24 Agustus 2025 dapat mendongkrak inovasi sekaligus membuka peluang bisnis baru di sektor penerbangan.

Dukungan Deregulasi Pemerintah pada Industri Helikopter Indonesia

Ketua Umum Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia (APHI), Capt. Imanuddin Yunus, menyebut pemerintah telah mengeluarkan kebijakan deregulasi untuk memudahkan pelaku industri. Menurutnya, helikopter diciptakan untuk multi-mission, multi-function, dan multi-purpose, tetapi pemanfaatannya di Indonesia belum maksimal.

“Padahal dari segi pariwisata masih banyak destinasi yang sulit dijangkau. Untuk dukungan logistik kegiatan eksplorasi migas di pedalaman hingga remote area, sangat membutuhkan helikopter,” jelasnya.

Standby Helikopter Jadi Peluang Baru

Imanuddin menambahkan, peluang besar lain adalah penyediaan Standby Helicopter untuk mendukung jalan tol. Di banyak negara maju, keberadaan helikopter darurat sudah menjadi standar layanan publik.

“Sering kali evakuasi korban kecelakaan terhambat karena kepadatan lalu lintas. Dengan adanya standby helicopter, masyarakat pengguna jalan tol memiliki jaminan dukungan saat darurat,” katanya.

Harapan Ekspansi Industri Helikopter Indonesia

Melalui Heli Expo Asia 2025, pemerintah dan asosiasi berharap para pelaku usaha bisa melihat peluang besar di sektor ini. Dengan dukungan regulasi dan peningkatan utilitas helikopter, industri helikopter diyakini mampu memperkuat transportasi udara, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan lapangan kerja baru. ***