Amnesty Internasional: Belasan Perusahaan Terlibat dalam Genosida Gaza

Amnesty soroti 15 perusahaan terlibat genosida Gaza dan desak pemerintah hentikan kontrak, perdagangan, serta investasi terkait pendudukan Israel.
mnesty menuding 15 perusahaan dunia terlibat genosida Gaza, dari industri senjata hingga pariwisata di permukiman ilegal.
mnesty menuding 15 perusahaan dunia terlibat genosida Gaza, dari industri senjata hingga pariwisata di permukiman ilegal.

LENTERAMERAH – Amnesty International mengeluarkan laporan baru yang mengejutkan publik internasional. Dalam dokumen tersebut, Amnesty menyerukan agar negara, lembaga publik, dan perusahaan menghentikan keterlibatan mereka dalam genosida Gaza, pendudukan ilegal, dan sistem apartheid Israel.

Amnesty menegaskan bahwa dukungan berupa penjualan senjata, teknologi pengawasan, maupun aktivitas perdagangan memperkuat kejahatan Israel. Pemerintah dan korporasi, menurut laporan ini, bisa dianggap ikut terlibat menurut hukum internasional jika tetap melanjutkan kerja sama.

15 Perusahaan yang Disebut Amnesty

Dalam laporannya, Amnesty menyebut 15 perusahaan dunia yang dinilai menopang operasi Israel di Gaza dan wilayah pendudukan.

Senjata & Militer

  • Boeing (kit JDAM, bom GBU-39)
  • Lockheed Martin (F-16 dan F-35)
  • Elbit Systems, Rafael Advanced Defense Systems, Israel Aerospace Industries (drone, rudal presisi, sistem penargetan)

Pengawasan & AI

  • Hikvision (sistem pemantauan biometrik)
  • Corsight (pengenalan wajah di Gaza)
  • Palantir Technologies (platform AI untuk intelijen dan predictive policing)

Infrastruktur & Layanan

  • CAF (pabrikan Spanyol, operator Light Rail Yerusalem)
  • Mekorot (perusahaan air Israel dengan praktik diskriminatif)
  • HD Hyundai (bulldozer untuk penghancuran rumah warga Palestina)

Pariwisata & Permukiman

  • Airbnb, Expedia, TripAdvisor, Booking.com (daftar sewa liburan di permukiman ilegal Tepi Barat)

Amnesty menuntut pemerintah di seluruh dunia untuk menghentikan kontrak dengan perusahaan tersebut. Selain itu, mereka didesak melarang keikutsertaan korporasi dalam pameran senjata atau pengadaan publik.

Amnesty juga meminta pembuatan undang-undang yang melarang perdagangan dan investasi terkait permukiman ilegal maupun ekonomi perang Gaza. Hal ini dianggap krusial untuk menghentikan dukungan global terhadap genosida Gaza.

Amnesty menegaskan bahwa 15 perusahaan ini hanyalah sampel kecil dari aktor internasional yang terlibat. “Hampir setiap sektor ekonomi, sebagian besar negara, dan banyak entitas swasta telah berkontribusi atau mengambil keuntungan dari genosida Israel di Gaza,” tegas pimpinan Amnesty.

Menurut organisasi ini, kejahatan Israel tidak mungkin berlangsung lama tanpa dukungan finansial, teknologi, dan logistik dari jaringan global. Amnesty menyerukan pertanggungjawaban penuh bagi mereka yang terlibat dalam menopang genosida Gaza. ***