Nuraa Women’s Institute Gelar Konferensi Internasional SDGs di Jakarta

Jakarta bersiap menjadi pusat perhatian internasional pada 11 Oktober 2025. Nuraa Women’s Institute akan menggelar Konferensi Internasional SDGs yang melibatkan peserta dari berbagai negara.
Jakarta Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional SDGs.
Jakarta Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional SDGs

LENTERAMERAH Nuraa Women’s Institute akan menggelar Konferensi Internasional SDGs pada 11 Oktober 2025 di Jakarta. 

Acara ini mengusung tema “Women-Led SMEs in Driving Economic Growth and Sustainable Development” dengan fokus pada peran UKM perempuan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

UKM Perempuan sebagai Penggerak Ekonomi

Dalam penyelenggaraan Konferensi Internasional SDGs, Nuraa Women’s Institute menekankan pentingnya peran UKM yang dipimpin perempuan. 

UKM dianggap sebagai tulang punggung perekonomian nasional, dan keterlibatan perempuan di sektor ini dinilai mampu memperkuat daya saing sekaligus menciptakan pembangunan yang inklusif.

“Perempuan tidak hanya hadir sebagai pelaku usaha kecil, tetapi juga agen perubahan dalam menciptakan inovasi dan lapangan kerja. Pemberdayaan UKM perempuan berarti mempercepat agenda SDGs di bidang ekonomi dan sosial,” ujar panitia dalam pengumumannya, Sabtu (27/9).

Ruang Kolaborasi Global di Jakarta

Konferensi ini menghadirkan pembicara dari berbagai negara, organisasi internasional, dan tokoh nasional yang akan membahas strategi, peluang, serta tantangan menuju pencapaian SDGs 2030. 

Jakarta dipilih sebagai tuan rumah karena dinilai strategis sebagai pusat pertukaran gagasan dan kolaborasi antarnegara.

Melalui Konferensi Internasional SDGs ini, Nuraa Women’s Institute berharap dapat membuka ruang dialog yang produktif, mempertemukan pemangku kepentingan lintas sektor serta memperkuat jejaring perempuan penggerak UKM di level global.

Kesempatan Terlibat dalam Agenda SDGs

Acara ini terbuka bagi akademisi, mahasiswa, praktisi, aktivis, dan masyarakat umum yang memiliki perhatian pada isu pembangunan berkelanjutan. 

“Partisipasi publik adalah kunci. Konferensi ini dirancang untuk menjadi forum inklusif, sehingga bagi yang peduli pada masa depan ekonomi dan SDGs bisa ikut serta,” tambah panitia dalam keterangan resminya.

Dengan mengangkat UKM perempuan sebagai tema utama, konferensi ini menegaskan bahwa pencapaian SDGs tidak dapat dilepaskan dari peran aktif perempuan dalam perekonomian. Adapun untuk informasi lebih lanjut acara ini dapat menghubungi panitia di nuraawomeninstitute@gmail.com. ***