Robot Bedah China Toumai Tembus Pasar Global Lewat Operasi Jarak Jauh

Robot bedah China Toumai makin diperhitungkan setelah sukses operasi jarak jauh dari Prancis ke Maroko.
Dokter melakukan operasi toraks menggunakan robot bedah China Toumai di ruang operasi rumah sakit
Tim dokter menjalankan operasi toraks menggunakan robot Toumai® buatan MicroPort MedBot di ruang bedah modern, menunjukkan penerapan nyata teknologi medis China.

LENTERAMERAH – Robot bedah China Toumai mulai mengguncang dominasi sistem medis Barat. Toumai®, hasil pengembangan MicroPort MedBot, robot ini sukses menjalankan operasi dari jarak lebih dari 12.000 kilometer—dan bukan simulasi.

Seorang dokter di Prancis berhasil mengoperasikan pasien kanker prostat di Casablanca, Maroko, menggunakan robot Toumai® hanya lewat koneksi broadband. Jaraknya 12.000 km, tanpa 5G, dan selesai dalam waktu dua jam. Ini bukan pertama kalinya robot buatan China ini menunjukkan kemampuannya dalam operasi lintas benua.

Sebelumnya, Toumai® juga mencetak sejarah lewat operasi 5G pertama di dunia di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, dengan ketinggian lebih dari 3.600 meter. Tim medis dari Chengdu melakukan reseksi usus dan hati terhadap pasien di Lhasa, 1.200 km jauhnya, menggunakan koneksi 5G tanpa gangguan. Latensinya? Milidetik. Akurasinya? 0,3 mm.

Di saat Barat masih mendominasi dengan sistem da Vinci buatan AS, robot bedah China Toumai muncul sebagai penantang baru. Harga produksinya jauh lebih murah, tapi kemampuannya setara. Toumai juga dilengkapi instrumen bedah fleksibel, AI berbasis gambar, dan sistem stabilisasi untuk menghindari tremor tangan manusia. Hasilnya? Sudah lebih dari 250 operasi dilakukan menggunakan sistem ini dengan tingkat keberhasilan 100 persen.

China tak hanya ingin jadi penonton. Mereka ingin jadi pemain utama di pasar robot bedah global. MicroPort bahkan sudah mendapatkan izin edar Toumai® di Uni Eropa. Negara-negara berkembang mulai melirik, karena sistem ini tidak butuh infrastruktur tinggi seperti da Vinci—cukup koneksi broadband stabil, dan operasi bisa dilakukan dari mana saja.

Robot ini dikembangkan sejak 2015 dan kini jadi bagian penting dari strategi China di bidang teknologi medis. Pemerintah mendukung penuh, dari sisi regulasi hingga ekspansi pasar luar negeri. Lewat Toumai®, China membuktikan bahwa teknologi bukan cuma soal siapa yang pertama, tapi siapa yang paling siap menjawab tantangan masa depan.

Sementara itu, pasar robot bedah global diperkirakan akan mencapai USD 38 miliar pada 2026. Dengan rekam jejak seperti ini, bukan tidak mungkin China benar-benar menggoyang dominasi lama dan mengubah peta kekuatan industri alat medis dunia. ***