Toumai Kuasai AI Medis dan Tunjukkan Dominasi Baru Robot Bedah China

Toumai kuasai AI medis lewat integrasi kecerdasan buatan dalam robot bedah, menjadikannya penantang serius dominasi sistem bedah da Vinci buatan AS. .
Toumai kuasai AI medis dengan sistem visual pintar untuk pembedahan robotik presisi
Gambar ini menunjukkan representasi bagaimana Toumai kuasai AI medis melalui sistem analisis visual real-time untuk mendukung pembedahan presisi jarak jauh.

LENTERAMERAH – Robot bedah Toumai® buatan MicroPort MedBot dari China kuasai AI media dan kini tak bisa lagi dipandang sebagai sekadar penantang da Vinci. Lewat kombinasi kecerdasan buatan (AI), presisi klinis, dan efisiensi biaya, Toumai menunjukkan kelasnya sebagai pemain utama dalam revolusi bedah global.

Tak sekadar hadir di ruang operasi, parameter Toumai kuasai AI media terlihat dari pengakuan di panggung dunia. Pada ajang World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai tahun 2022, Toumai memenangkan SAIL Award (Super AI Leader)—penghargaan tertinggi dalam teknologi AI medis. Penghargaan ini menegaskan bahwa Toumai tak hanya meniru, tapi memimpin dalam integrasi AI dan kedokteran.

Yang membuat Toumai semakin berbeda adalah basis teknologinya. MicroPort MedBot adalah satu-satunya perusahaan robotik medis global yang menguasai lima sub-sektor sekaligus: endoskopi, ortopedi, intervensi vaskular, bedah orifisium alami, dan tusukan perkutan. Artinya, Toumai bukan sekadar satu robot, tapi bagian dari ekosistem medis canggih yang sangat luas.

Keunggulan Toumai juga dibuktikan lewat studi klinis 2021–2022 yang membandingkan performanya dengan robot da Vinci. Dalam operasi lobektomi paru untuk pasien kanker stadium awal, hasil Toumai menunjukkan tingkat keamanan dan efektivitas yang setara—tapi dengan biaya operasional yang jauh lebih efisien. Ini jadi alarm keras bagi dominasi sistem da Vinci yang telah bertahan sejak 2006 di pasar China.

Lebih dari 250 operasi telah dilakukan dengan Toumai, termasuk uji klinis di lokasi ekstrem seperti Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, serta prosedur pediatrik dan laparoskopi 5G. Total jarak tempuh kendali jarak jauhnya bahkan telah menembus 400.000 kilometer, menjadikannya robot bedah dengan rekam jejak jarak jauh paling agresif di Asia.

Salah satu pencapaian paling dramatis terjadi di Casablanca, Maroko, saat seorang dokter dari Prancis mengoperasikan pasien kanker prostat sejauh 12.000 kilometer hanya dengan sambungan broadband. Lokasi ini secara simbolis kuat: kota yang sama tempat dokter Georges Burou memelopori operasi penyesuaian kelamin pada 1950-an, kini jadi saksi teknologi medis paling mutakhir dari China.

Dengan dukungan pemerintah Tiongkok, strategi ekspor agresif, dan pendekatan desain yang efisien, Toumai jelas tak hanya hadir untuk bersaing—tapi untuk menggantikan standar yang selama ini dianggap tak tergoyahkan. ***