LENTERAMERAH – Mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan tengah menjalani perawatan intensif akibat dugaan mengidap Sindrom Stevens Johnson (SJS).
Spekulasi Sindrom Stevens Johnson ini muncul setelah beredarnya foto dan video yang menunjukkan perubahan drastis pada wajah dan lehernya, termasuk munculnya bercak gelap yang mengarah pada gangguan autoimun.
Sejumlah pengamat kesehatan menyoroti bahwa ciri-ciri fisik Jokowi belakangan ini mengindikasikan kemungkinan terkena penyakit yang jarang diketahui masyarakat umum tersebut. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyakit kulit Jokowi, mulai dari definisi SJS, penyebab, gejala, hingga metode pengobatannya.
Apa Itu Sindrom Stevens Johnson?
Sindrom Stevens-Johnson (SJS) merupakan reaksi alergi parah yang menyerang kulit dan membran mukosa akibat penggunaan obat-obatan tertentu atau infeksi. Gangguan ini ditandai dengan munculnya ruam menyakitkan, luka lepuh, serta pengelupasan kulit yang bisa menyebar dengan cepat. Penanganan yang lambat dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.
Penyebab Umum Sindrom Stevens-Johnson
Pada orang dewasa, SJS kerap dipicu oleh obat-obatan tertentu atau infeksi virus. Beberapa pemicu yang paling umum antara lain:
- Obat asam urat: Allopurinol
- Obat antiinflamasi nonsteroid: Meloxicam, Naproxen
- Antibiotik: Penisilin, Sulfonamida
- Obat antikejang: Phenytoin, Carbamazepine
- Obat antivirus: Nevirapine
- Infeksi: Influenza, Herpes Simpleks, HIV, Hepatitis A, dan Pneumonia
Gejala Sindrom Stevens-Johnson
Indikasi awal SJS sering kali menyerupai flu, namun berkembang menjadi kondisi yang jauh lebih parah:
Gejala awal:
- Demam tinggi
- Sakit tenggorokan
- Mata merah dan iritasi
- Kelelahan ekstrim
- Nyeri sendi atau sakit kepala
Gejala lanjutan:
- Ruam merah atau keunguan di tubuh
- Luka lepuh di mulut, mata, dan area genital
- Kulit mengelupas dengan rasa nyeri hebat
Komplikasi Serius Sindrom Stevens-Johnson
Jika tidak ditangani dengan segera, SJS dapat menimbulkan risiko yang membahayakan nyawa. Di antaranya:
- Gagal napas karena kerusakan paru-paru
- Kebutaan permanen
- Infeksi darah (sepsis)
- Jaringan parut kulit
- Kerusakan organ dalam seperti hati dan ginjal
Tingkat kematian penderita SJS bisa mencapai 10%, terutama bila area kulit yang terdampak sangat luas.
Penanganan Sindrom Stevens-Johnson
SJS adalah kondisi medis darurat yang harus ditangani di rumah sakit, khususnya di unit perawatan intensif atau unit luka bakar. Penanganannya mencakup:
- Penghentian segera obat pemicu
- Perawatan luka terbuka
- Infus cairan dan elektrolit
- Obat pengurang peradangan
- Pemantauan fungsi organ vital
Kondisi Jokowi Saat Ini
Hingga kini, penyakit kulit Jokowi yang diduga sebagai Sindrom Stevens-Johnson masih dalam pemantauan intensif oleh tim medis. Meski belum ada pernyataan resmi, banyak pihak menyampaikan keprihatinan atas kondisi tersebut.
Perubahan mencolok pada kulit wajah dan leher Jokowi telah menjadi perhatian publik. Dugaan ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya reaksi alergi berat terhadap obat-obatan. ***