LENTERAMERAH – Pemerintah Israel secara resmi mengumumkan dimulainya serang an operasi militer berkelanjutan terhadap Iran. Operasi ini disebut akan berlangsung dalam hitungan hari hingga minggu ke depan, dengan fokus pada target militer strategis dan pejabat senior Iran.
Dekrit 8 telah diaktifkan, menandakan pengerahan penuh seluruh pasukan cadangan Israel untuk mendukung serang an ke Iran ini. Gelombang kedua serangan udara dilaporkan sedang berlangsung pada Jumat dini hari waktu setempat.
Ledakan Mengguncang Tehran
Suara ledakan keras terdengar di wilayah ibu kota Iran, Tehran, dan sekitarnya. Rekaman visual yang belum terverifikasi beredar luas di media sosial, memperlihatkan kepulan asap membumbung di langit malam Tehran. Belum ada konfirmasi resmi mengenai sumber pasti ledakan tersebut.
Netanyahu: Targetnya Pejabat Senior Iran
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan ini menargetkan pejabat tingkat tinggi di Iran. Ia mengklaim operasi tersebut telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer Iran, meski juga diakui adanya korban sipil.
Status Darurat dan Reaksi Global
Menteri Urusan Militer Israel, Israel Katz, mengumumkan status darurat nasional di seluruh wilayah Israel menyusul dimulainya operasi ini. Situasi diperparah oleh meningkatnya ketegangan dalam beberapa hari terakhir, menyusul spekulasi media Amerika Serikat dan Israel mengenai kemungkinan serangan terhadap Iran.
Sebagai respons, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam serangan tersebut. Ia menyebut bahwa Israel telah bertindak secara sepihak terhadap Iran.
Iran Beri Peringatan Keras
Pihak Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap bentuk agresi terhadap wilayahnya akan dibalas dengan “konsekuensi yang menghancurkan.” Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Iran terkait serangan terbaru ini. ***