LENTERAMERAH – Pada 1970, Uni Soviet memperkenalkan salah satu minikomputer paling ambisius yang pernah dikembangkan di blok Timur: Nairi-3. Sistem ini lahir dari Yerevan Research Institute of Mathematical Machines (YerNIIMM), lembaga yang memainkan peran sentral dalam sejarah komputer Soviet Nairi. Di tengah persaingan teknologi Perang Dingin, Nairi-3 menjadi bukti bahwa Armenia mampu merancang perangkat komputasi yang mendukung kebutuhan ilmiah dan industri Uni Soviet.
Pengembangan Nairi-3 merupakan kelanjutan dari seri komputer sebelumnya—Nairi-1 (1964) dan Nairi-2 (1967)—yang telah digunakan luas di lembaga riset dan pabrik. Namun, Nairi-3 menjadi tonggak penting karena mengadopsi teknologi generasi ketiga dengan integrated hybrid circuits yang jauh lebih cepat dan stabil dibanding transistor konvensional.
Arsitektur yang Melampaui Zamannya
Nairi-3 dikenal sebagai salah satu komputer Soviet pertama yang mampu menjalankan pengendalian mikro-program canggih. Sistem ini dapat memuat hingga 128.000 mikro-instruksi, memungkinkan komputer menangani operasi yang lebih kompleks, termasuk pemrograman ilmiah dan desain teknik.
Fitur paling menonjol adalah kemampuan multitasking yang mendukung hingga 64 terminal dan 64 mesin virtual secara bersamaan. Pada awal 1970-an, kemampuan ini tergolong maju untuk kelas minikomputer, terutama dalam konteks teknologi Soviet yang berkembang di bawah keterbatasan akses terhadap perangkat Barat.
Kecepatan Nairi-3 juga meningkat dibanding generasi awal Nairi. Meski dokumentasi resmi pada era Soviet terbatas, sejumlah arsip teknis menunjukkan bahwa komputer ini mampu mencapai kecepatan operasi yang menempatkannya sejajar dengan beberapa minikomputer Barat pada periode yang sama.
Dampak dalam Dunia Industri dan Ilmu Pengetahuan
Penerapan Nairi-3 meluas di berbagai sektor: industri mesin, pabrik kimia, laboratorium desain teknik, dan institut penelitian. Dalam banyak kasus, sistem ini digunakan untuk perhitungan matematis, pemrosesan data kompleks, dan simulasi rekayasa yang menjadi fondasi pembangunan industri Soviet.
Ketersediaan memori magnetik dan sistem kaset ROM YAN-9 memberikan keandalan tambahan, membuat Nairi-3 digemari institusi yang membutuhkan perangkat komputasi stabil untuk pengoperasian jangka panjang. Komputer ini juga diproduksi bersama oleh Armenia dan pabrik komputer di Kazan, memperluas distribusinya ke berbagai republik Soviet.
Jejak Nairi dalam Sejarah Komputasi Soviet
Walau Uni Soviet akhirnya kalah dalam perlombaan komputer global dengan Barat, seri Nairi meninggalkan jejak penting dalam transformasi teknologi kawasan. Nairi-3 menjadi contoh keberhasilan rekayasa Soviet yang lahir dari gabungan kebutuhan industri nasional, kemampuan ilmiah Armenia, dan tekanan geopolitik Perang Dingin.
Warisan Nairi kini diakui sebagai bagian penting dari sejarah komputasi Soviet. Di Armenia, kontribusi YerNIIMM menjadi pondasi bagi munculnya industri teknologi modern yang terus berkembang hingga saat ini. ***



