LENTERAMERAH – Bloomberg melaporkan bahwa Donor Israel dan jaringan miliarder Partai Republik tengah bersiap menggelontorkan dana besar untuk menyingkirkan anggota Kongres Thomas Massie.
Dalam laporan itu, disebutkan nama Miriam Adelson — istri mendiang raja kasino Sheldon Adelson sekaligus salah satu pendana terbesar kampanye Donald Trump — akan memimpin kampanye senilai 20 juta dolar AS untuk menggulingkan Massie dalam pemilihan pendahuluan 2026.
Bersama dengan dua miliarder lainnya, Paul Singer dan John Paulson, operasi ini menandai salah satu upaya paling agresif dalam sejarah politik internal Partai Republik.
Bagi pengamat politik Washington, langkah tersebut memperlihatkan semakin sempitnya ruang bagi suara independen di tubuh GOP. Sejak lama, Massie dikenal menolak arah partai yang terlalu tunduk pada pengaruh lobi pro-Israel, termasuk AIPAC.
Sikap kerasnya membuat ia menjadi salah satu sedikit anggota Kongres yang secara terbuka mengkritik peran dana politik Israel di Amerika Serikat. Ia juga menolak mendukung resolusi pro-Israel yang tidak disertai akuntabilitas kebijakan luar negeri AS.
Namun sikap kritis itu kini tampaknya mengundang badai. Menurut sumber kampanye internal, kelompok donor yang berafiliasi dengan Trump telah menyiapkan jutaan dolar untuk membiayai iklan negatif dan kampanye daring melawan Massie.
Sebagian serangan diarahkan pada loyalitas politiknya, sementara narasi di balik layar menyentuh isu dukungannya terhadap transparansi lobi luar negeri. Upaya ini memperlihatkan bahwa dukungan finansial dari Donor Israel kini bukan sekadar dukungan ideologis, melainkan instrumen kontrol politik dalam menentukan siapa yang layak bertahan di Kongres.
Massie sendiri tidak bergeming. Dalam pernyataannya di platform X, ia menulis: “Berita buruknya: mereka mungkin akan menghabiskan 20 juta dolar untuk menyingkirkan saya. Berita baiknya: lebih dari 13.000 orang sudah mendukung saya.”
Cuitan itu langsung viral dan dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap arus utama Partai Republik yang kian dikendalikan jaringan donor luar. Ia juga pernah menyinggung, “Setiap orang di Kongres punya pengawas AIPAC—kecuali saya.”
Pertarungan antara Donor Israel dan Thomas Massie mencerminkan ketegangan yang lebih dalam di Partai Republik: antara loyalitas terhadap uang politik global dan kesetiaan terhadap konstituen.
Di tengah siklus pemilu yang semakin mahal dan terkoneksi secara internasional, kasus Massie membuka kembali perdebatan lama: seberapa jauh pengaruh modal asing bisa menembus sistem demokrasi Amerika—dan siapa yang berani menantangnya di ruang terbuka. ***
