Ayatollah Khamenei Sampaikan Pidato, Sebut Israel Hampir Lenyap

Ayatollah Khamenei sampaikan pidato usai penghentian serangan Israel-AS, mengklaim Iran menang mutlak dan bangsa tetap bersatu melawan tekanan asing.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei sampaikan pidato setelah penghentian serangan dengan Israel.
Ayatollah Khamenei menyampaikan pidato tegas kepada rakyat Iran, menyebut Amerika dan Israel sebagai pihak yang gagal total dalam agresi militer mereka.

LENTERAMERAH – Ayatollah Khamenei sampaikan pidato ketiganya sejak meletusnya konflik terbuka antara Israel dan Iran. Dalam pidato video yang dirilis ke publik, Pemimpin Tertinggi Iran menyebut kemenangan atas rezim Zionis sebagai momen besar dalam sejarah Republik Islam Iran.

“Saya ucapkan selamat kepada bangsa Iran,” ujar Khamenei dengan nada tegas. “Dengan segala propagandanya, rezim Zionis akhirnya hampir tersungkur di bawah pukulan Republik Islam.” Ia menyatakan bahwa kekalahan Israel hanya bisa dicegah oleh campur tangan langsung dari Amerika Serikat.

Khamenei menegaskan bahwa jika AS tidak ikut turun tangan, Israel tak akan bertahan. Tapi, menurutnya, intervensi Washington pun tak memberi hasil berarti. “Amerika ikut perang karena takut Zionis benar-benar runtuh. Tapi hasilnya nol. Iran tetap berdiri, dan mereka mundur,” katanya.

Lebih dari sekadar kemenangan militer, Khamenei memuji kesatuan nasional rakyat Iran yang disebutnya luar biasa. Ia menyoroti bagaimana 90 juta penduduk Iran bersatu menghadapi tekanan eksternal. “Ketika diperlukan, bangsa ini bisa berbicara dalam satu suara. Tidak ada yang bisa mengalahkan itu,” ucapnya.

Ayatollah Khamenei sampaikan pidato itu sebagai bentuk pembingkaian narasi kemenangan strategis Iran. Setelah menghantam fasilitas militer Israel dan mempertahankan diri dari operasi gabungan, Iran kini menampilkan diri sebagai kekuatan regional yang solid—di medan perang dan di ruang publik.

Khamenei juga mengirim sinyal ke dalam negeri: bahwa kekuatan militer bukan apa-apa tanpa dukungan rakyat. Ia menyebut rakyat Iran sebagai fondasi utama ketahanan nasional. “Ketika dunia bicara senjata, kita bicara rakyat. Dan itu membuat perbedaan,” pungkasnya. ***